HARI KE TIGA
Di
pagi yang begitu dingin mataku terasa berat untuk di buka,seperti nya ensel
mata ku sudah karatan dan perlu pelumas (“top 1 tentunya hehehe”) mungkin ini
gara gara keseringan mimpiin echa
,”huuff,,, seperti nya ku tak punya harapan lagi tuk dapetin si echa “ pikir ku
dalam hati mengingat dua hari belakangan ini tak ada respon positiv dari
nya,(“ya,,, begitulah rasa nya patah hati”).kebelan hari itu saya nginap di
tempat riyan (“teman tertua yang pernah aku punya”) saya,doris dan egi (“teman
dekat saya yang lain “) punya kebiasaan buruk yaitu hidup nomaden alias
berpindah pindah,yaa,,, begitulah hidup cara kami.
Oh
ya kalau soal egi orang nya baik walaupun sok tua dan sok wibawa,padahal di
antara kami dialah yang paling muda, egi berjiwa bisnis yang sangat tinggi
semua jual beli pernah ia jalani, mulai dari jualan makanan,telur,buah-buahan
dan banyak lainya(“tapi syukurlah dia gak pernah jual diri hehehe”), sayang
sekali kesuksesan belum menghampirinya. Seperti kebiasaan teman teman ku yang
lain dia juga pacaran satu lokal alias cinlok
03.52 |
Category:
SI DIA (cerpen)
|